Oil Pressure Differential
Berfungsi untuk memproteksi kompresor / mematikan kompresor apabila tekanan pompa oli dibawah differential yg telah ditentukan.
Prinsip Kerja:
Ketika Kompresor mulai bekerja, Pompa mechanical pelumas yg digerakkan oleh poros engkol (crankshaft) juga mulai memompa pelumas. Pasa saat awal mulai bekerja tekanan pompa pelumas belum stabil. Diperlukan waktu dibawah 120 detik (tergantung aplikasi, ada yg menggunakan time delay 45, 60, 90, dan 120 detik) agar tekanan pompa pelumas menjadi stabil (tekanan keluaran pompa naik lebih dari 9 psi dari tekanan hisapnya).
Jika dalam waktu yg telah ditentukan tekanan keluaran pompa dan tekanan hisapnya masih dibawah 9 psi maka rangkaian timer pada Oil Pressure Differential ini akan memutus rangkaian listrik untuk mematikan Kompresor.
Penyebab turunnya tekanan pelumas:
1. Kerusakan pada bagian mekanik dari pompa pelumas.
2. Kurangnya pelumas di bagian crankcase kompresor
3. Tersumbatnya aliran pelumas di bagian hisap pompa atau jika sistem menggunakan Oil Separator biasanya terjadi penyumbatan pada jarum pengontrol aliran pelumas di Oil Separator.
Langkah Perbaikan:
1. Kerusakan mekanis bisa dilakukan perbaikan dgn cara overhaul bagian pompa pelumas dan mengganti spare part yg rusak.
2. Jika pelumas kurang (bisa dilihat di oil level indicator) maka kita tinggal tambahkan saja agar pelumas mencapai level sesuai dgn ketentuan manufacture-nya).
3. Tersumbatnya saluran suction pompa pelumas biasanya terjadi pada saringan di bagian crankcase kompresor (bersihkan saringan dan ganti pelumas dgn yg baru). Kalau terjadi penyumbatan di Oil Separator , bersihkan Oil Separator tsb, jika O/S model hermetic lebih baik ganti dgn yg baru.