Jumat, 08 Mei 2015

Service Water Chiller Industri Bandung 081936999998




RAJAWALI TEKNIK BANDUNG : 


CHILLER
Adalah mesin refrigerasi yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( AHU, FCU / Fan Coil Unit). Sistem monitoring dan kontrol dilakukan karena sering terjadinya kerusakan pada mesin pendingin yang menyebabkan terganggunya pengoperasian sistem. Kerusakan bisa diakibatkan oleh beberapa permasalahan ;

  • sensor tekanan suction yang dapat menyebabkan kompresor beroperasi dengan freon yang kurang,
  • kebocoran pada sistem mesin pendingin.
  • sensor oli yang tidak berfungsi sehingga kerusakan torak , spring dan klep

 

 
Oleh sebab itu perlu dibuat sistem monitoring dalam hal status compressor, temperatur condensor, temperatur air chiller dalam kondisi real time untuk effisiensi energi.
3. COOLING TOWER
( khusus untuk chiller jenis Water Cooler ).
Adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mendinginkan air yang dipakai pendinginan condenssor chiller dengan cara melewat air panas pada filamen didalam cooling tower yang dihembus oleh udara sekitar dengan blower yang suhunya lebih rendah.

4. AHU
Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU sehingga menjadi udara dingin yang  selanjutnya didistribusikan ke ruangan. Pembuatan sistem monitoring dan kontrol AHU bisa meliputi :

  • Status  AHU
  • Kontrol FAN ( suplai fan, return fan, dan exhaust fan.
  • Regulasi Cooler dan motor valve
  • Regulasi Pre-Heat yaitu pengaturan kerja dari air, hot oil, steam, atau pemanas listrik.
  • Regulasi Humidity
  • Damper control
  • Proteksi Filter
  • Set point
4.  FCU
sistem AC dimana proses pendinginan udara didalam suatu ruang tertutup yang diproses oleh Evaporator ( Indoor Unit & FCU ) langsung pada ruang tersebut.
Sistem ini sering digunakan untuk ruangan dengan luas terbatas.


INSTALASI DAN MODIFIKASI KONTROL PANEL
Prinsip pengontrolan dengan penggunaan sistem kontrol otomatis terintegrasi dengan unit komputer akan memberikan menjaga performa kerja heating dan cooling sesuai setting yang diharapkan. Untuk itu diperlukan unit peralatan kontrol yang berfungsi sebagai sensor temperatur dan kelembaban udara.
maka sangatlah dianjurkan untuk menggunakan sistem BAS yang akan memonitor dan mengontrol chillers, boiler, hot water generator, heat exchangers, pumps
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam setting, maintenance, dan operational unit  secara transparan real time dan berbagai kemudahan pengecekan, dari berbagai kondisi dalam data informasi yang jelas dan tepat.  Termasuk diantaranya adalah :

  • Menjalankan heating valve  dan cooling valve, compressor unit secara auto dan tetap bisa mengaktifkan secara manual  ( melalui tampilan monitor )
  • Melakukan setting temperature.apabila terjadi operasi unit yang bermasalah baik temperatur, tekanan dan operasi mendadak saat sistem mengalami gangguan.
  • Memonitor temperatur ruang dan mesin serta ducting secara real time yang terintegrasi untuk mendapatkan sistem pengendalian kualitas udara dalam gedung.
  • Memonitor status aktivitas mesin terkait dalam seluruh gedung secara otomatis. Melakukan pencatatan dan pemantauan  parameter temperatur dan humidity dengan sistem komputer. 
Dengan sistem pemrograman komputer  pekerjaan telah digantikan secara otomatis. Beberapa pemrograman otomatis dilakukan untuk menurangi kesalahan yang muncul dari unit unit dalam beberapa hal tentang :
  • Pemberosan waktu, tenaga dan energi listrik saat akan mematikan ( 0FF )  dan menghidupkan ( ON ) mesin di beberapa tempat sekaligus di tempat yang berjauhan.
  • Tidak diketahuinya secara pasti  waktu ( hari, jam, menit ), atau saat  kondisi mesin akan dimatikan. kerusakan setelah sistem kontrol motor listrik tidak bekerja secara baik.
  • Jumlah downtime chiller  tinggi.
  • Tidak adanya sistem alarm
  • Tidak tersedianya data yang secara akurat, yang menggambarkan kondisi mesin, jumlah downtime, jenis kerusakan dan waktu perbaikan.